Undefined Story.

4/12/2019 0

Maret. 201x.

"Anj*g." Aku mengumpat sembari merebahkan badan.
"Kunaon maneh?" Saut kawanku yang tergeletak diatas kasur kosannya.
Tiap kuliah selesai memang aku sering mampir ke kosan sobat misqueen ku itu untuk sekedar bercanda gajelas atau numpang boker ceria. Lokasi kampus dan kosannya tak terlalu jauh, hanya butuh waktu 5 menit untuk berjalan kaki.
"Pasti urusan cewe lagi." Tanya dia sembari memainkan jari jarinya diatas smartphone yang rusak kacanya.
"Tau aje lu tuyul.." Jawabku lemas sambil membuka instagram.
Hati sedang rapuh kala itu.
Alasannya satu, wanita yang aku incar dekat dengan cowo lain. Masalahnya bukan dekatnya saja, melainkan rumor yang membicarakan kalo mereka sedang pdkt.

Rewind.
November. 201x.

Hari itu sabtu sore, langit sedang menuju mode malam, gemerlap warna orange menandakan suasana cerah dan nyaman dipandang. Aku dan dirinya sudah berkenalan satu sama lain. Bahkan kita sudah jalan beberapa kali hanya sekedar untuk makan atau menghabiskan weekend bersama.
Dia adalah tipe orang yang jarang berbicara, bukan karena pemalu tapi memang sudah bawaannya dia begitu. Aku suka. Dia melengkapi apa yang aku tidak miliki, urakan, kadang kasar dan brutal, aku heran mengapa dia mau dekat dekat dengan cowo sepertiku.
Ah aku tak banyak berpikir, aku hanya ingin menjalani terus kehidupan seperti ini.
"Besok jogging yuk?"
Terlintas ide buat ajak dia jogging bareng, bukan jogging sih sebenarnya, hanya saja aku ingin terus berdekatan dengan dia. Nyaman.
"Besok? Jam berapa?" Tertulis di layar whatsappku jawaban darinya.
"Jam 7 aja, biar ga panas"
"Yaudah besok ketemu di cfd"
"Oke, see u" Jawabku.
Malam pun tak terasa datang dengan cepat.
Aku ingin segera bertemu dengannya. Aku sudah tidak sabar. Memang benar kata orang, kalo manusia sedang jatuh cinta, dia tak memperdulikan sekitarnya, ceunah superman ge eleh ku awewe mah. Tapi heeh oge sih nya;(( wkwk.
Skip...

Paginya aku berangkat dari rumah menuju lokasi, btw jarak rumah dan lokasi cfd itu sekitar 10km, jadi mengharuskanku membawa kendaraan agar sampai tepat waktu, bisa saja aku jalan atau lari menuju lokasi tapi pulangnya aku naik angkot dan telat. Kan malesi. Wkwk.
Skip.
Pagi itu, kamu terlihat menawan dengan balutan sweater abu, topi hitam dengan rambut ponytail yang diselipkan di celah belakang topimu.
Tak lupa celana olahraga hitam dengan plat putih membuat kesan elegan dan kuat.
Oh shit, perfect sekali.
"Hey.. Hey.."
Dia membuyarkan lamunanku.
"Eh apa..?"
Tak sadar aku melihatinya dengan waktu yang cukup lama yang membuat dirinya tertawa karna tingkah bodohku itu.
Tertawanya renyah tanpa beban, membuat semua orang yang melihatnya mungkin ikut tertawa.
Gorgeous. Kata yang tepat untuk mendeskripsikan dia pagi itu.
Kita melanjutkan aktifitas olahraga gak jelas hari itu hingga pukul 10. Kenapa gajelas, karna kita cuma jogging sekitar 30 menit dan sisanya ngobrol gajelas dan sisanya aku yang terpukau padanya hari itu.
------------------------------------------------------------------

Hubungan kami tidak lebih dari teman lintas prodi tapi kami melakukan aktifitas seperti sebuah pasangan. Bagaimana tidak, tiap sewaktu pulang dia aku antar, makan bareng, hangout bareng dan bahkan setiap ada waktu libur kita selalu mengeksplor wisata yang ada. Orang orang mungkin berpikir kami sudah ada hubungan tapi nyata tak seperti itu. Pahit memang.
Alih alih seperti itu, tak terasa kami sudah menginjak semester dimana fase semester itu para mahasiswanya mulai disibukan dengan tugas tugas diluar nalar manusia. Bahkan alien pun sepertinya gagal invasi bumi karna adanya tugas itu.

Dari waktu kewaktu aku semakin sadar bahwa kuliah itu memang berat, apalagi jurusanku adalah bidang ilmu yang tidak bisa diganggu gugat. Beberapa waktu kebelakang pun kami sudah tidak rutin untuk jalan bareng atau hangout bareng lagi, alasannya sama, kami sibuk sana sini, kami berkomitmen bahwa 'ini' akan terus berlanjut hingga semua urusan ini selesai.
Kami mulai jarang bertemu dikampus, bahkan saling berkabar pun terhalang waktu, chat pun dibalas dengan durasi yang lama. Aku memakluminya karna memang fase ini sangat tidak memungkinkan kami untuk berleha-leha lagi, kami harus menyelesaikan studi ini dengan baik.
----------------------------------------------------------------------

Setelah beberapa waktu kemudian, semester neraka itu mulai mereda, tugas sudah mulai terkikis, ujian dan praktikum pun sudah mulai terlewati.
Aku pun tersadar bahwa hubungan kami sudah tak terlalu dekat seperti dulu lagi.
Chat yang mulai gampang basi dan sikapnya yang mulai dingin mulai merasuk membuatku keki dibuatnya.
Pertanyaan pun terlintas dipikiranku, dia kenapa.
Aku tanyakan padanya, namun jawaban darinya tidak membuatku puas, jawaban dan sikapnya sangat tidak sinkron. Aku mulai gelisah. Ada apa sebenarnya.
Hingga beberapa waktu setelahnya, aku mulai mendengar rumor menyakitkan dari teman temannya bahwa dia mulai dekat dengan seseorang. Bagaikan sebuah petir disiang bolong. Aku terkejut dengan apa yang rumor itu katakan, tapi aku percaya bahwa dirinya tak mungkin seperti itu. Perkataan dia dulu yang membuat kami berkomitmen adalah salahsatu dinding yang membuatku tidak bisa bergerak.

Kami menjalani hubungan ini seperti musim kemarau, panas dan tak menyenangkan.
Hingga sampai pada sewaktu aku selesai praktikum, aku berniat untuk menuju kedai makanan disebelah kampus karna paginya aku skip sarapan karna kesiangan, aku melihat samar dirinya melintas didepan mukaku bersama seseorang menaiki sebuah motor sport. Bagaimana tidak kebakaran jenggot, dirinya memeluk pria didepannya dan seketika dirinya memalingkan muka.
Sudah kuduna.
Endingnya benar benar tak kuduga. 

Aku jengah dengan keadaan ini. Ku tinggalkan makanan yang sedang kupegang itu, aku bayar dan langsung pergi meninggalkan warung makan itu tapi tiba tiba ada yang menarik tanganku, terasa kasar, dan tidak manusiawi, saat kuputar kepalaku, ternyata mas mas warung.
"Jang duitna kurang goceng" Saut dirinya.
"Ohh kurang lin mas?" Tanya bego.
Kemudian aku cari uang goceng yang ternyata tak ada sama sekali didalam saku dan dompetku, yang ada hanya lembar 10ribu. Aku berikan pada mas mas itu dan aku langsung pamit tanpa meminta kembalian. Pikiranku sudah kalap kala itu.
Kacau tak bertuan. Galau tak tertahankan. Aku jalan menuju kosan kawanku. Dan bercerita sana sini hingga akhirnya dia berkata sesuatu.
"Hal yang tak kamu kejar dan kamu dapatkan adalah hal yang tak lantas denganmu. Allah tau hal yang baik untuk hambanya. Bersabarlah." Saut bijak bocah satu itu.
Aku mulai mereda. Sampai akhirnya aku sadar dia bukan untukku. Aku mulai berhenti berharap. Mulai melupakan dan memulai yang baru.
Sesuatu yang buruk jangan terlalu dikekang terlalu lama. Manusia bisa gila dibuatnya. Maka lakukanlah hal yang ingin kamu lakukan tanpa merugikan orang lain. Terutama dalam hal perasaan. Jangan sampai salah menyimpan, hati manusia berubah ubah, bahkan tak bisa diukur. Aku pamit.

End.
Undefined Story.
Tr1dent.

Your Secret Admirer

2/21/2019 0
Pernah ga lo merasa suka dan tertarik pada seseorang yang dimana orang tersebut belum lo tau sama sekali?
Rasanya seperti bepergian ke suatu tempat tapi tempat yang lo tuju itu ga ada sama sekali. Ga jelas.
Itulah yang gw rasakan pada saat itu.
------------------------------------------------------------------------

Musim Hujan. 201X.
Dimasa sekolah dulu, gw adalah orang yang tergolong lumayan terkenal, bukan karna prestasi matematika, melainkan gw terkenal karna jago komputer dan game online. Dan gw heran dengan kejadian masa itu dimana orang yang bisa bongkar pasang komputer adalah orang jago komputer. Padahal hal itu mudah sekali. Heran saya bung.
Pada saat itu gw sering menghabiskan hari hari sepulang sekolah dengan bermain game online diwarnet langganan gw sampai tengah malam, atau bolos sekolah demi mabar bersama para murid yang se-passion dengan aktifitas gw itu, tak heran mata gw jika sampai sekolah berubah menjadi mata panda, hitam legam bagai ditonjok preman pasar.
------------------------------------------------------------------------
Minggu. 201x.
Sore itu, gw memutuskan untuk mengiyakan ajakan tawaran kawan kawan gw buat sekedar main game bareng mereka. Tadinya gw menolak ajakan mereka tapi gw pikir pikir gw udah jarang kumpul lagi sama mereka karna sekolah kami beda beda dan gw jarang kumpul karna mereka tergolong orang orang yang cukup berandal, diumur yang masih belum cukup untuk membuat ktp mereka sudah merokok dan berani mencicip alkohol. Hal itulah yang membuat orangtua gw mengaharuskan gw untuk menjaga jarak dengan mereka. Tapi meskipun mereka sedikit berandal mereka tetap teman-teman gw, kalo gw butuh sesuatu pun gw sering meminta bantuan mereka. Dan walaupun gw orang yang sering bersama mereka bukan berarti gw sering merokok dan minum minum, dirumah gw selalu diberi wejangan oleh bapak untuk ga menyentuh rokok dan alkohol, padahal bapak sendiri merokok. Aneh sekali. Tapi gw pikir dia gamau anaknya seperti dirinya. Setiap orang tua ingin anaknya lebih baik dari dirinya. Asoy.
Skip.
Di Minggu sore itu kita booking beberapa komputer untuk kita gunakan dari jam 9 malam hingga pagi hari nanti. Dengan beberapa amunisi seperti teh gelas, kacang dan makanan ringan lainnya membuat kami siap menghabiskan malam itu dengan bersenang-senang bermain game sampai larut pagi.
Tapi apadaya, sekitar pukul 1 pagi kawan kawan gw sudah pada terbaring lelap dalam tidurnya menyisakan gw dan dua orang kawan gw.
"Cuk, rehat aja kita, udah pada molor tuh" Saut fikri, kawan gw.
"Yoo dah" Jawab gw terkantuk-kantuk meninggalkan meja komputer menuju ruang kosong beralas tikar diiringi kawan gw aby yang sudah tak mau berbicara lagi saking ngantuknya.
Meskipun gw tau besok sekolah tapi gw adalah orang yang otomatis bangun pada pukul 5 pagi, hal aneh tersebut menjadi kebiasaan gw karna emak gw yang selalu membangunkan gw di jam tersebut.
Jadi meskipun gw balik kerumah pada pukul 5 pagi, gw masih bisa menyiapkan peralatan untuk kegiatan sekolah.
------------------------------------------------------------------------
Senin. 201x.
Hari yang suram untuk kegiatan belajar, hujan dengan suara petir menyambar bagaikan tidur diatas kasur yang basah. Tak nyaman. Rasanya ingin segera pulang kerumah dan merebahkan badan ini kekasur nyaman dan bau itu.
Dihari senin upacara bendera adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar, tapi karena cuaca yang sangat tidak mendukung itu menjadikan upacara bendera tidak dilakukan.
Gw masih ingat hari itu kita menjalani 3 pelajaran hingga pukul 1. Dengan jangka waktu yang panjang itu, materi yang guru sampaikan dengan mudahnya membawa para siswa kedalam mimpi indahnya.
Pak rido, guru pkn. Seorang guru dengan pribadi yang tegas ditambah kumisnya yang hitam tebal itu menjadikan beliau sebagai salah satu guru killer yang ditakuti para murid. Ditengah pelajaran yang beliau ajar para murid terlihat sangat mengantuk sehingga hal itupun terjadi.
*Jdaaarrrr!!!
Penggaris kayu dengan panjang 60cm menghentak meja, membuat para siswa bagaikan tersambar petir disiang bolong. Mata yang tadinya terbuka sebesar kacang polong itu kini telah terbuka lebar. Gw yang merasakan hal yang sama pula pun ikutan kaget, bahkan ada beberapa siswi yang menjerit saking kagetnya. Dengan muka sangarnya, beliau mengubah yang tadinya pelajaran kewarganegaraan menjadi sebuah ceramah singkat. Gw yang punya rasa kantuk yang amat kuat karna semalam begadang pun diam diam curi kesempatan untuk menutup mata. Tapi sayang hal yang gw lakukan itu tertangkap oleh mata tajam pak rido yang membuat gw dijadikan bahan contoh tak baik bagi seorang murid. Sial.
Tak berhenti disitu, selain membuat gw sebagai objek pembicaraan, beliau mengeluarkan gw dan irfan yang kecolongan tidur dikelas agar keluar dari ruangan kelas dan diam dilorong sekolah.
Teman sekelas gw yang ikut dikeluarkan, irfan, dengan polosnya bertanya
"Seriusan pak kita diluar? Diluar hujan pak" Saut dengan muka melasnya.
"Ohh.. Kamu ga mau diluar? Baiklah kalo begitu kamu ditengah lapang menghormat bendera" Sautnya tajam.
"Waduh lebih parah pak" Jawab Amir pasrah.
Dengan perasaan dingin tak karuan gw bersama teman sekelas gw irfan menuju kursi dikoridor sekolah untuk menanti pelajaran pak rido selesai.
"Gelo eta pak rido galak pisan heuh" Saut irfan yang duduk dimeja
"Heeh lah ngarana ge pak rido, tapi urang oge sih salah da sare dikelas pas aya pelajaran" Jawab gw
"Heeh oge sih"
Kaclep juga nih bocah satu otaknya.
Sekitar 10 menit kita duduk gajelas dikursi lorong, irfan memutuskan untuk jajan dikantin meninggalkan gw seorang diri duduk dikursi lorong sendirian.
Selang beberapa menit, pintu uks terbuka dan munculah seseorang dari ruang uks membawa gelas. *btw koridor sekolah itu ada beberapa ruangan salahsatunya uks.
Dari perawakannya gw bisa menebak kalo dia anggota pmr, karna gw sering melihat dia mengikuti latihan pmr.
"..." Gw diam menatap dia
"..." Dia balik badan dan kita saling bertatapan gajelas untuk beberapa detik kemudian dia pergi ke wc membawa gelas yang dibawanya.
Selang beberapa menit ia berjalan menuju arah koridor dimana uks berada tapi kali ini dia menatap gw kemudian dia menyapa
"Ngapain disitu?" Tanya dia singkat
"Kamu sakit?" Lanjut tanya nya.
".." Gw mematung sekejap
"Ah engga, gw dihukum ko bukan sakit" Jawab gw sambil nyengir bego
"Ohh.." Jawab dia sambil masuk ke ruang uks.
Btw di uks itu ada jadwal piket, jadi otomatis anggota pmr yang bertugas piket.
Gw duduk sendirian dikursi koridor menatap hujan sembari sesekali melihat mereka yang berada diruangan kelas. Sesekali dari mereka ada yang menuju kamar kecil, mungkin mereka kedinginan.
Tak lama kemudian dia keluar dari ruang uks membawa sebuah ...
Bersambung.

Start from Stalk.

1/29/2019 0

*Saat ini aing menulis diiringi lagu The Great Escape kepunyaan Boys Like Girls*
*lagu lama emang genaheun fix!*
Sebelum dibaca harap ketahui tulisan ga jelas ini sangat sulit dimengerti karna alur yang maju mundur. Tapi calm, udh aing cantumin alur waktunya.
-------------------------------------------------
Skip.
-------------------------------------------------
Hai, apa kabar?
Kuharap baik ya.
*untuk kamu yang bernafas diatas kota pelajar.
Gila kangen banget aing. Hahahaha.
Kamu masih inget ngga pas aku ndusel kepala kamu sampe kerudung kamu hilang arah kesana kemari kemudian kamu mukul mukul aku karenanya. Huft. Aku rindu.
Saat ini kita tak bisa bertatap muka, tapi aku bisa bernostalgia dengan pikiranku dengan kamu didalamnya. Dengan bumbu picik pikiranku, aku bisa membuat kamu dan aku berada didataran tinggi dengan hamparan rumput hijau dan hangat matahari yang membakar kulit dipagi hari, Kita terbaring dengan kamu yang terlelap tidur dipangkuan tanganku. Andai saja nyata.
Selasa, 19 Februari 2019.
Kutulis kembali kenangan indahku ini kedalam blog gak jelas ini, supaya mereka tau bahwa kamu adalah orang yang spesial diperjalanan hidupku yang absurd ini.
Akan kutuangkan kenangan tentangmu kedalam tulisan absurd nan tak berfaedah ini. Kalo kamu baca tulisan ini jangan ngamok ya hehe. Btw aku sudah move on kok, tapi kalo kamu berbalik suka, nomor whatsapp ku masih yang lama kok. Ehehehehe.
-------------------------------------------------------
Twitter. 2014.
Tahun terakhir SMP, kubuka sosial media berlogo burung itu. Setahun setelah membuat akun itu, aku putuskan untuk memfollow akun seleb ternama dan beberapa temanku yang cupunya minta ampun.
Hal unik dari twitter adalah, ketika kamu meretweet maka retweet akan masuk ke notifikasi, aku yang saat itu sedang searching searching gajelas dengan selebriti papan atas, terkejut terheran heran sebab abang belum pernah kesana, gak bukan gitu ya anjenx. Skip.
Aku terheran dengan namamu yang muncul dalam daftar teman rekomendasiku. Maklum following followers masih dikit karna baru bikin.
Tanpa ba bi bu, aku sorot profilmu itu sehingga terpampang dengan jelas foto bidadari tak bersayap itu dengan filter hitam putih yang sedang hype pada masanya. Meskipun foto itu hitam putih tapi kelucuan akan siswi smp itu tak bisa dipungkiri lagi sehingga membuat penglihatanku itu mengirim sinyal cinta kedalam hatiku. Hahanjeng alay aing.
Biasanya siswa kelas 3 smp akan disibukkan dengan kegiatan eskul atau les nya, beda denganku yang malah menstalk akun siswi smp lain yang dimana faedah nya tergolong zero yang pada akhirnya membuat nilai ujian akhir menjadi kurang memuaskan. Tragis.
----------------------------------------------------------
Sudah beberapa menit sejak aku menscroll mouse murah ini agar aku bisa mencari tau apa yang kamu suka dan kamu benci melalui profil twittermu itu. Yang bisa aku simpulkan kamu adalah tipe yang suka akan tulisan lebih tepatnya buku/novel. Berlawanan denganku yang lebih menyukai ebook dan komik.
Tak sulit untuk menemukanmu, karena kamu adalah seseorang yang tergolong lumayan famous dan dikenal banyak orang. Tapi lain artis hiyahiyahiya.
Aku bisa banyak menyimpulkan kalo kamu adalah orang yang mudah bergaul, buktinya, kamu banyak kenal tuh dengan siswi sekolahku.
Ibarat kutu buku dan anak sk8er (dibaca skater ya noob), aku adalah kutu buku yang jarang bergaul dan jago kandang, berbeda denganmu yang jago bergaul dan punya teman sana sini. Nyaliku mulai menciut.
Dengan kenyataan yang pahang seperti buah pare itu, aing putuskan bahwa aing cuma akan sekedar jadi fans gelapmu dimana aing cuma bisa menatapmu dari balik layar dan meresapi tiap kata yang kau ketik itu. *stalker detected
--------------------------------------------------------------
Skip.
Selang setelah ujian, dan masuk tahun pertama sekolah atas, atau tepatnya kejuruan, karna aing gamau masuk sma dan memilih smk karna aing udah membatasi diri dengan matematika dan cewe, tapi bukan berarti aing gay dan homo tapi aing punya banyak cita-cita dan ini adalah jalan yang harus aing tempuh demi banyaknya cita cita itu. Asek.
Mei. 201X (lupa aing taun brp).
Setelah kisah romansaku dijenjang smp selesai maka aku bisa berbebas diri menggebet cewe sana sini demi mencapai chapter Relationship pada jenjang sma.
Dan pada saat itu pula aku sudah berani mengangkat jangkar dan menaikan layar menuju hatimu. Asik.
Aku mulai menyambung kembali percakapan gajelas kita ditwitter dengan menulis kembali chat singkat di BBM ku dan dengan gugup aku kirim pesan singkat itu.
----------------------------------------------------------
Skip ke chapter "Cewek lesung rasa coklat"
Pertengahan tahun pertama SMA. 201X.
Kita sudah bercakap melalui dm, hingga aplikasi pesan instant yang hype pada masanya, BBM.
Percakapan yang kita lakukan sangat amat menyenangkan, ngobrol sana sini tanpa ada batasan, kita seperti sebuah pasangan yang berani mengungkapkan isi hati tanpa ada yang mengganggu. Tapi pada akhirnya kisah Stalk ini bisa kita akhiri dengan happy ending.
Chapter "Start From Stalk" Berakhir.
__________________________________________
Fate. Akhir tahun pertama SMA. 201X.
"Kamu bisa tanpa aku"
Aku benci kata yang kamu kirimkan itu.
To be continue.
----------------------------------------------------------------------
"Seseorang yang telah mewarnai hidupmu pantas mendapatkan tempat lebih dihatimu." -Pena

Tentang Rasa

1/05/2019 0

Detik demi detik kuawali pagiku dengan sekelebat bayangan dari wajahmu. Anjay.
Sampurasun barudak. Kumaha daramang? Hehehe *ketawa bego
Tak terasa waktu kini berjalan sangat cepat, bahkan orang dewasa berkata "Waktu akan sangat cepat bila kamu menginjak usia dewasa." Aing benci kata kata itu. Yang realitanya kini kata-kata tersebut terasa nyata dimana kini aku telah menginjak tahun kedua perkuliahan..
Tentang rasa, tak bisa aku katakan bahwa aku suka padamu.
Tak bisa juga aku katakan bahwa aku menyayangimu.
Dalam setiap hela nafas yang aku pakai untuk mengecek timeline instagram-mu, aku selalu berfikir, "Apakah kau akan membuka hatimu jika aku berkata sejujurnya padamu." Namun setiap keinginan itu ingin aku sampaikan, pola rasional dikepalaku selalu terkalahkan oleh rasa dilema didalam kepalaku. Ajig alay wkwk.
Waktu telah berjalan setahun sejak kita saling mengenal satu sama lain melalui jejaring sosial, dan kau juga salahsatu teman dari temanku. Yaa walaupun kita belum pernah beratatap muka satu sama lain, but thanks god i know about her, dan aku percaya kalo kamu adalah orang yang baik.
Dan ku ucapkan juga terima kasih karena tuhan telah mempertemukan aku dengan orang yang semenarik dirimu, secantik dirimu yang dimana setiap saat bisa memutar balikan perasaan pria loco ini. Ehehehehe. Gobloq.
____________________________________________
Kini aku hidup dihantui oleh raut wajahmu yang kini aing kira kau semakin cantik dari hari kehari, atau itu sebuah distorsi dimana kau memang cantik sedari awal. Oh god, ciptaanmu memang tak sebanding dengan siapapun.
Sahabatku berkata "Yang cantik tak akan ada habisnya, mereka terus menerus menampakan dirinya jika kau hanya melihat hanya dari sisi fisik." Keki juga dibuatnya aku dengan kata-kata itu, tapi dia ada benarnya juga. Dan setiap aku memikirkan hal itu, entah mengapa aku selalu mengingat dirimu. Aneh bukan? Kurasa tidak.
Dengan iringan I'm Not Okay dari My Chemical Romance, kubuat tulisan gak jelas ini, damn, lagu lagu emo memang cocok untuk dibawa menghayal apalagi urusan hati. Suatu keajaiban sebuah kata-kata bisa melumpuhkan hati manusia. Hanya dengan i love you bisa membalikan hati yang saling membenci dan kata i hate you yang bisa menghancurkan perasaan yang saling memiliki. So, jaga terus hati dan perkataanmu, siapa tau seseorang bisa menyukai ataujuga membencimu hanya dari sebuah kata kata. Tapi toxic boleh soalnya aing suka toxic hehe..
Karena tulisan ini semakin gajelas, aku cukupkan dulu, biar tulisan selanjutnya yang akan melanjutkan ketidakjelasan ini.
- P3NA