Pernah ga lo merasa suka dan tertarik pada seseorang yang dimana orang tersebut belum lo tau sama sekali?
Rasanya seperti bepergian ke suatu tempat tapi tempat yang lo tuju itu ga ada sama sekali. Ga jelas.
Itulah yang gw rasakan pada saat itu.
------------------------------------------------------------------------
Rasanya seperti bepergian ke suatu tempat tapi tempat yang lo tuju itu ga ada sama sekali. Ga jelas.
Itulah yang gw rasakan pada saat itu.
------------------------------------------------------------------------
Musim Hujan. 201X.
Dimasa sekolah dulu, gw adalah orang yang tergolong lumayan terkenal, bukan karna prestasi matematika, melainkan gw terkenal karna jago komputer dan game online. Dan gw heran dengan kejadian masa itu dimana orang yang bisa bongkar pasang komputer adalah orang jago komputer. Padahal hal itu mudah sekali. Heran saya bung.
Pada saat itu gw sering menghabiskan hari hari sepulang sekolah dengan bermain game online diwarnet langganan gw sampai tengah malam, atau bolos sekolah demi mabar bersama para murid yang se-passion dengan aktifitas gw itu, tak heran mata gw jika sampai sekolah berubah menjadi mata panda, hitam legam bagai ditonjok preman pasar.
------------------------------------------------------------------------
Minggu. 201x.
Sore itu, gw memutuskan untuk mengiyakan ajakan tawaran kawan kawan gw buat sekedar main game bareng mereka. Tadinya gw menolak ajakan mereka tapi gw pikir pikir gw udah jarang kumpul lagi sama mereka karna sekolah kami beda beda dan gw jarang kumpul karna mereka tergolong orang orang yang cukup berandal, diumur yang masih belum cukup untuk membuat ktp mereka sudah merokok dan berani mencicip alkohol. Hal itulah yang membuat orangtua gw mengaharuskan gw untuk menjaga jarak dengan mereka. Tapi meskipun mereka sedikit berandal mereka tetap teman-teman gw, kalo gw butuh sesuatu pun gw sering meminta bantuan mereka. Dan walaupun gw orang yang sering bersama mereka bukan berarti gw sering merokok dan minum minum, dirumah gw selalu diberi wejangan oleh bapak untuk ga menyentuh rokok dan alkohol, padahal bapak sendiri merokok. Aneh sekali. Tapi gw pikir dia gamau anaknya seperti dirinya. Setiap orang tua ingin anaknya lebih baik dari dirinya. Asoy.
Sore itu, gw memutuskan untuk mengiyakan ajakan tawaran kawan kawan gw buat sekedar main game bareng mereka. Tadinya gw menolak ajakan mereka tapi gw pikir pikir gw udah jarang kumpul lagi sama mereka karna sekolah kami beda beda dan gw jarang kumpul karna mereka tergolong orang orang yang cukup berandal, diumur yang masih belum cukup untuk membuat ktp mereka sudah merokok dan berani mencicip alkohol. Hal itulah yang membuat orangtua gw mengaharuskan gw untuk menjaga jarak dengan mereka. Tapi meskipun mereka sedikit berandal mereka tetap teman-teman gw, kalo gw butuh sesuatu pun gw sering meminta bantuan mereka. Dan walaupun gw orang yang sering bersama mereka bukan berarti gw sering merokok dan minum minum, dirumah gw selalu diberi wejangan oleh bapak untuk ga menyentuh rokok dan alkohol, padahal bapak sendiri merokok. Aneh sekali. Tapi gw pikir dia gamau anaknya seperti dirinya. Setiap orang tua ingin anaknya lebih baik dari dirinya. Asoy.
Skip.
Di Minggu sore itu kita booking beberapa komputer untuk kita gunakan dari jam 9 malam hingga pagi hari nanti. Dengan beberapa amunisi seperti teh gelas, kacang dan makanan ringan lainnya membuat kami siap menghabiskan malam itu dengan bersenang-senang bermain game sampai larut pagi.
Tapi apadaya, sekitar pukul 1 pagi kawan kawan gw sudah pada terbaring lelap dalam tidurnya menyisakan gw dan dua orang kawan gw.
"Cuk, rehat aja kita, udah pada molor tuh" Saut fikri, kawan gw.
"Yoo dah" Jawab gw terkantuk-kantuk meninggalkan meja komputer menuju ruang kosong beralas tikar diiringi kawan gw aby yang sudah tak mau berbicara lagi saking ngantuknya.
Di Minggu sore itu kita booking beberapa komputer untuk kita gunakan dari jam 9 malam hingga pagi hari nanti. Dengan beberapa amunisi seperti teh gelas, kacang dan makanan ringan lainnya membuat kami siap menghabiskan malam itu dengan bersenang-senang bermain game sampai larut pagi.
Tapi apadaya, sekitar pukul 1 pagi kawan kawan gw sudah pada terbaring lelap dalam tidurnya menyisakan gw dan dua orang kawan gw.
"Cuk, rehat aja kita, udah pada molor tuh" Saut fikri, kawan gw.
"Yoo dah" Jawab gw terkantuk-kantuk meninggalkan meja komputer menuju ruang kosong beralas tikar diiringi kawan gw aby yang sudah tak mau berbicara lagi saking ngantuknya.
Meskipun gw tau besok sekolah tapi gw adalah orang yang otomatis bangun pada pukul 5 pagi, hal aneh tersebut menjadi kebiasaan gw karna emak gw yang selalu membangunkan gw di jam tersebut.
Jadi meskipun gw balik kerumah pada pukul 5 pagi, gw masih bisa menyiapkan peralatan untuk kegiatan sekolah.
------------------------------------------------------------------------
Jadi meskipun gw balik kerumah pada pukul 5 pagi, gw masih bisa menyiapkan peralatan untuk kegiatan sekolah.
------------------------------------------------------------------------
Senin. 201x.
Hari yang suram untuk kegiatan belajar, hujan dengan suara petir menyambar bagaikan tidur diatas kasur yang basah. Tak nyaman. Rasanya ingin segera pulang kerumah dan merebahkan badan ini kekasur nyaman dan bau itu.
Dihari senin upacara bendera adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar, tapi karena cuaca yang sangat tidak mendukung itu menjadikan upacara bendera tidak dilakukan.
Gw masih ingat hari itu kita menjalani 3 pelajaran hingga pukul 1. Dengan jangka waktu yang panjang itu, materi yang guru sampaikan dengan mudahnya membawa para siswa kedalam mimpi indahnya.
Pak rido, guru pkn. Seorang guru dengan pribadi yang tegas ditambah kumisnya yang hitam tebal itu menjadikan beliau sebagai salah satu guru killer yang ditakuti para murid. Ditengah pelajaran yang beliau ajar para murid terlihat sangat mengantuk sehingga hal itupun terjadi.
Hari yang suram untuk kegiatan belajar, hujan dengan suara petir menyambar bagaikan tidur diatas kasur yang basah. Tak nyaman. Rasanya ingin segera pulang kerumah dan merebahkan badan ini kekasur nyaman dan bau itu.
Dihari senin upacara bendera adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar, tapi karena cuaca yang sangat tidak mendukung itu menjadikan upacara bendera tidak dilakukan.
Gw masih ingat hari itu kita menjalani 3 pelajaran hingga pukul 1. Dengan jangka waktu yang panjang itu, materi yang guru sampaikan dengan mudahnya membawa para siswa kedalam mimpi indahnya.
Pak rido, guru pkn. Seorang guru dengan pribadi yang tegas ditambah kumisnya yang hitam tebal itu menjadikan beliau sebagai salah satu guru killer yang ditakuti para murid. Ditengah pelajaran yang beliau ajar para murid terlihat sangat mengantuk sehingga hal itupun terjadi.
*Jdaaarrrr!!!
Penggaris kayu dengan panjang 60cm menghentak meja, membuat para siswa bagaikan tersambar petir disiang bolong. Mata yang tadinya terbuka sebesar kacang polong itu kini telah terbuka lebar. Gw yang merasakan hal yang sama pula pun ikutan kaget, bahkan ada beberapa siswi yang menjerit saking kagetnya. Dengan muka sangarnya, beliau mengubah yang tadinya pelajaran kewarganegaraan menjadi sebuah ceramah singkat. Gw yang punya rasa kantuk yang amat kuat karna semalam begadang pun diam diam curi kesempatan untuk menutup mata. Tapi sayang hal yang gw lakukan itu tertangkap oleh mata tajam pak rido yang membuat gw dijadikan bahan contoh tak baik bagi seorang murid. Sial.
Tak berhenti disitu, selain membuat gw sebagai objek pembicaraan, beliau mengeluarkan gw dan irfan yang kecolongan tidur dikelas agar keluar dari ruangan kelas dan diam dilorong sekolah.
Teman sekelas gw yang ikut dikeluarkan, irfan, dengan polosnya bertanya
"Seriusan pak kita diluar? Diluar hujan pak" Saut dengan muka melasnya.
"Ohh.. Kamu ga mau diluar? Baiklah kalo begitu kamu ditengah lapang menghormat bendera" Sautnya tajam.
"Waduh lebih parah pak" Jawab Amir pasrah.
Teman sekelas gw yang ikut dikeluarkan, irfan, dengan polosnya bertanya
"Seriusan pak kita diluar? Diluar hujan pak" Saut dengan muka melasnya.
"Ohh.. Kamu ga mau diluar? Baiklah kalo begitu kamu ditengah lapang menghormat bendera" Sautnya tajam.
"Waduh lebih parah pak" Jawab Amir pasrah.
Dengan perasaan dingin tak karuan gw bersama teman sekelas gw irfan menuju kursi dikoridor sekolah untuk menanti pelajaran pak rido selesai.
"Gelo eta pak rido galak pisan heuh" Saut irfan yang duduk dimeja
"Heeh lah ngarana ge pak rido, tapi urang oge sih salah da sare dikelas pas aya pelajaran" Jawab gw
"Heeh oge sih"
Kaclep juga nih bocah satu otaknya.
"Gelo eta pak rido galak pisan heuh" Saut irfan yang duduk dimeja
"Heeh lah ngarana ge pak rido, tapi urang oge sih salah da sare dikelas pas aya pelajaran" Jawab gw
"Heeh oge sih"
Kaclep juga nih bocah satu otaknya.
Sekitar 10 menit kita duduk gajelas dikursi lorong, irfan memutuskan untuk jajan dikantin meninggalkan gw seorang diri duduk dikursi lorong sendirian.
Selang beberapa menit, pintu uks terbuka dan munculah seseorang dari ruang uks membawa gelas. *btw koridor sekolah itu ada beberapa ruangan salahsatunya uks.
Dari perawakannya gw bisa menebak kalo dia anggota pmr, karna gw sering melihat dia mengikuti latihan pmr.
"..." Gw diam menatap dia
"..." Dia balik badan dan kita saling bertatapan gajelas untuk beberapa detik kemudian dia pergi ke wc membawa gelas yang dibawanya.
Selang beberapa menit, pintu uks terbuka dan munculah seseorang dari ruang uks membawa gelas. *btw koridor sekolah itu ada beberapa ruangan salahsatunya uks.
Dari perawakannya gw bisa menebak kalo dia anggota pmr, karna gw sering melihat dia mengikuti latihan pmr.
"..." Gw diam menatap dia
"..." Dia balik badan dan kita saling bertatapan gajelas untuk beberapa detik kemudian dia pergi ke wc membawa gelas yang dibawanya.
Selang beberapa menit ia berjalan menuju arah koridor dimana uks berada tapi kali ini dia menatap gw kemudian dia menyapa
"Ngapain disitu?" Tanya dia singkat
"Kamu sakit?" Lanjut tanya nya.
".." Gw mematung sekejap
"Ah engga, gw dihukum ko bukan sakit" Jawab gw sambil nyengir bego
"Ohh.." Jawab dia sambil masuk ke ruang uks.
Btw di uks itu ada jadwal piket, jadi otomatis anggota pmr yang bertugas piket.
"Ngapain disitu?" Tanya dia singkat
"Kamu sakit?" Lanjut tanya nya.
".." Gw mematung sekejap
"Ah engga, gw dihukum ko bukan sakit" Jawab gw sambil nyengir bego
"Ohh.." Jawab dia sambil masuk ke ruang uks.
Btw di uks itu ada jadwal piket, jadi otomatis anggota pmr yang bertugas piket.
Gw duduk sendirian dikursi koridor menatap hujan sembari sesekali melihat mereka yang berada diruangan kelas. Sesekali dari mereka ada yang menuju kamar kecil, mungkin mereka kedinginan.
Tak lama kemudian dia keluar dari ruang uks membawa sebuah ...
Tak lama kemudian dia keluar dari ruang uks membawa sebuah ...
Bersambung.